Ustadz Heppy Chandrayana (Foto: Condong Media)

CONDONG-ONLINE.COM- Tasikmalaya. (11/7/2020) Hai para pegiat literasi dan media sosial masa kini! Masa pandemi bukanlah halangan bagi kita yang masih semangat untuk mengembangkan diri menjadi broadcaster handal dan jurnalis idealis.

Tahun ajaran baru di Pesantren Riyadlul ‘Ulum Wadda’wah menjadi sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Regulasi baru dan protocol kesehatan yang dibarengi koordinasi maksimal dari semua elemen yang bertanggungjawab melaksanakan tugas sebaik-baiknya. Hal ini dilakukan demi kelancaran dan keamanan kegiatan belajar mengajar seluruh santri, pengurus, guru dan staf yang bersangkutan.

Tiga hari masa pengenalan lingkungan sekolah yang diikuti santri dan santriwati baru serta 40 hari masa dilarang jenguk meningkatkan keteguhan para santrinya untuk menimba ilmu dan pendidikan di pesantren ini. Maka, untuk menambah semangat dan meneguhkan tujuan berada di pesantren ini, Bagian Pengasuhan Santri yang diketuai oleh Ustadz H.Nurrohman M.Pd. mengadakan Training Motivation dengan tema “Kami Santi Tangguh dan Bermartabat” bersama motivator  serta TV Voice Over Ustadz Heppy Chandrayana dan tim.

Seusai acara kami dari  Condong Online mengadakan wawancara singkat bersama beliau mengenai media masa kini dan pesan untuk para broadcaster khususnya penggerak media pesantren.

Beliau sangat bangga terhadap respon para santri dan santriwati baru dalam mengikuti acara. Fasilitas pesantren yang meningkat menambah kemegahan pesantren yang menopang semangat belajar santri. Panitia bersinergi baik dalam mensukseskan acara dan santrinya pun sudah bersinergi baik dengan lingkungan dan kegiatan di alam pesantren.

“ Walaupun acaranya mendadak, namun spektakuler. Inilah kelebihan anak pesantren, semakin mendadak semakin hebat. Panitianya bersinergi baik dan pesertanya kooperatif. Biasanya santri baru masih ada karakter luar, tapi ini nggak, semuanya dalam genggalam kita. Santri mengikuti, sam’an dan to’atan. Karena pesantren sudah mem-brief  santri-santrinya sehingga bersinergi dengan alam pesantren.” Kesan Ustadz Heppy mengenai kegiatan Training Motivation.

Nah, menuju tajuk utama kita yaitu media masa kini. Ustadz Heppy memaparkan pesan untuk kita semua khususnya anak muda  yang bergerak di bidang literasi dan broadcasting.

Beliau berpesan “Ketika kamu terjun dalam bidang media, maka tekuni dan maksimalkan. Contohnya dalam bidang broadcasting dan jurnalistik. Karena ketika kamu di luar sana, media dan jurnalis itu banyak banget, tapi yang pegang hanya sekedar profesional, karakternya nggak. Faham kan? Kita di ma’had, ada yang namanya adabu-l-kalam (adab berbicara), adabu-l-kitaabah (adab menulis). Semua identik dengan adab. Maka media pun sama, para jurnalis selama di ma’had, balutlah diri antum, tulisan antum, karya antum dengan nuansa ma’hadi. Sehingga hal itu akan menjadi warna tersendiri di Indonesia. Insya Allah.”

Lalu, beliaupun menyampaikan pesan bagi para pegiat media dan literasi pondok pesantren, tentang langkah dan kiprah yang harus kita jalankan.

Berikut pesan beliau “ Terus mengudara (untuk RUWADA FM), on air kan kembali. Dalam zona jurnalis, tulislah dalam sebuah karya. Terus berkarya dan berkarya. Itu saja sih pesan ana. Karena dengan karya akan menjadi sejarah tersendiri ketika kamu sudah keluar dari ma’had, akan menjadi memori tersendiri.

Ustadz Heppy bersama Kabag Pengasuhan (Ustadz H.Nurrohman,M.Pd)

Doc. Condong Online

Dapat kita simpulkan, menjadi pegiat media dan literasi bukanlah hal yang gampang, untuk menjadi professional. Harus terus berkarya dan berkarya. Namun, bukan juga hal yang sulit bagi kita yang sudah mempunyai jati diri dan adab dalam menciptakan karya-karya tersebut. Saatnya kita menjadi broadcaster dan jurnalis handal juga berkarakter, bukan hanya professional.

Reporter : Hania Novianty

Tips and Inspiration / Teladan    Dibaca 1.075x