Persiapkan Diri Memanfaatkan Ilmu di Masyarakat, Santri Kelas 6 KMI Latih Diri melalui Kegiatan Tarbiyah Amaliyah
Kegiatan Tarbiyah Amaliyah disaksikan oleh seluruh santri kelas 6 KMI dan musyrifah (Dok. Condong Media)
CONDONG-ONLINE.COM, Tasikmalaya − Rabu (23/2) siswa siswi akhir kelas 6 KMI tahun pelajaran 2021/2022 melaksanakan kegiatan Tarbiyah Amaliyah. Kegiatan Tarbiyah Amaliyah ini merupakan kesempatan bagi para santri akhir untuk menerapkan teori-teori mengajar yang telah mereka pelajari di kelas dengan praktik megajar. Mereka diwajibkan untuk mengajar santri kelas VIII dan kelas X Intensif dalam pelajaran dirasah islamiyah dan bahasa Inggris.
Kegiatan Tarbiyah Amaliyah ini diadopsi dari Pondok Modern Darussalam Gontor yang bertujuan untuk melatih rasa percaya diri, berbahasa arab dan inggris para peserta Tarbiyah Amaliyah dan meatih kemampuan mereka mengamalkan ilmu yang mereka dapat sebelum mereka siap terjun di masyarakat untuk menerapkan dan memanfaatkan ilmu yang mereka dapat di pondok.
salah satu penampilan Tarbiyah Amaliyah santri putri (Dok. Condong Media)
Tahun ini, Tarbiyah Amaliyah perdana dibuka oleh Ala Zulfa Manfaz (XII Bahasa A) mata pelajaran Muthola’ah dan Rachel Fauziyah Taupiq (XII MIPA B) mata pelajaran Reading. Sedangkan santri putra, penampilan Tarbiyah Amaliyah perdana dibuka oleh M Rafi Shafwan mata pelajaran Muthola’ah dan M Taufiq Hidayat mata pelajaran Reading.
Tarbiyah Amaliyah perdana ditonton oleh seluruh santri kelas 6 dan musyrifah atau pembimbing untuk mengevaluasi praktik mengajar keempat santri tersebut. Pelaksanaan Tarbiyah Amaliyah putra di gedung Ibnu Malik lantai 2, sedangkan santri putri dilaksanakan di Auditorium Pondok Pesantren Riyadlul ‘Ulum Wadda’wah.
Setelah praktik selesai, seluruh santri puti berkumpul di Masjid Pusaka dan santri putra berkumpul di Masjid Fatimah Azzahra untuk bersama-sama mengevaluasi penampilan para guru Tarbiyah Amaliyah. Evaluasi Tarbiyah Amaliyah putri berlangsung selama dua hari, mulai hari Rabu siang sampai Kamis malam (23-24/2). Sedangkan santri putra berlangsung sampai hari Kamis siang.
Salah satu penampilan Tarbiyah Amaliyah santri putra (Dok. Condong Media)
Kegiatan ini dilaksanakan cukup lama untuk mengevaluasi kesalahan apa saja yang dilakukan guru agar menjadi bahan evaluasi para guru lainnya yang akan melaksanakan praktik mengajarnya di hari-hari berikutnya. Selanjutnya pelaksanaan Tarbiyah Amaliyah dilaksanakan di kelas dan di evaluasi per kelompok yang dibimbing oleh dua musyrifah.
Berbeda dengan SMA pada umumnya, yang hanya melaksanakan ujian akhir saja pada masa akhir SMA mereka. Para santri kelas 6 KMI Pondok Pesantren Condong ditantang untuk mengajar yang biasanya praktik mengajar ini dilaksanakan oleh Mahasiswa tingkat 3 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Namun mereka dituntut untuk mampu mlaksanakannya saat kelas XII SMA.
Hal tersebut tentu menjadi pegalaman yang cukup menantang bagi para santri dengan persiapan mengajar hanya 3 hari saja. “Alhamdulillah telah dipercayai menjadi santri perdana pada Tarbiyah Amaliyah ini. Cukup menantang dan menegangkan karena ditonton dan dievaluasi oleh teman-teman dan guru-guru, tapi ini adalah salah satu pengalaman terbaik bagi saya.” Ungkap Ala Zulfa Manfaz (XII Bahasa A) salah satu guru Tarbiyah Amaliyah perdana.[]
Artikel Lainnya
-
Mata Pena adakan Bedah Buku
20/11/2019 | News -
STIABI Riyadlul `Ulum Delegasikan Kaprodi BSA untuk Aktif Menjadi Presenter dalam PINBA XII
23/10/2019 | News -
Miss and Princess Language Election 2021: Start Where You Are, Use What You Have, And Do What You Can
05/11/2021 | News -
Silaturahmi ke Pesantren Condong, Ustaz Yusuf Mansur Doakan Pembangunan Masjid dan Titip Beasiswa untuk 26 Santri Yatim
18/09/2021 | News -
Ikuti Lomba MTQ Tingkat Nasional Di Madura, Santri Condong Menyabet Juara Tiga
08/09/2022 | News