Serunya Ikut Pertukaran Pelajar ke Malaysia
Foto: Dok. Kiki Zakiyah Kh
"It’s always seems impossible until it’s done, Alhamdulillah."
CONDONG-ONLINE - Kalimat di atas cukup mewakili rasa syukur saya kepada Allah SWT. Mencoba merasakan tinggal di luar negeri adalah salah satu impian saya sejak dulu. Sepenggal kisah yang unforgettable menjadi salah satu parsitipan dalam program pertukaran pelajar (student exchange) di University of Malaya, Kuala Lumpur, Malaysia.
Jujur saja, impian abroad sempat terkubur dalam benak, karena berbagai hal yang membuat saya pesimis pada awalnya. Namun, atas izin Allah, impian tersebut kembali menemukan cahayanya. Tanpa mengikuti seleksi program pertukaran pelajar manapun, kurang lebih tiga bulan sebelum keberangkatan, salah satu staf dosen di kampus tempat saya menimba ilmu, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, menghubungi dan menawarkan kesempatan emas itu. Masih sempat ragu, terutama perihal pemenuhan kebutuhan selama disana.
Walaupun Malaysia masih satu rumpun dengan Indonesia, ditinjau dari segi geografispun dua negara ini bertetangga tetap saja, saya harus memikirkan matang-matang mengenai berbagai hal. Alhamdulillah, Allah sungguh mempermudah segalanya bagi saya, karena ternyata biaya hidup selama disana ditanggung oleh pihak penyelenggara. Saya hanya perlu mempersiapkan diri, baik fisik maupun mental.
Singkat cerita, saya beserta lima teman satu jurusan beserta beberapa teman dari jurusan lain berangkat menuju Kuala Lumpur, Malaysia dan resmi tercatat sebagai partisipan dalam Short Term Student Exchange Programme UIN Bandung - UM Kuala Lumpur sesi 20016/2017.
Foto: Dok. Kiki Zakiyah Kh/ Opening Ceremony Strudent Exchange Program UIN-UM
Selama berada di Kuala Lumpur, kami tinggal di asrama atau disebut kolej kediaman keempat yang berada didalam kawasan kampus University of Malysia.
Foto: Dok. Kiki Zakiyah Kh/Asrama Kolej Kediaman Keempat UM
Berbagai fasilitas disediakan untuk menunjang kehidupan selama tinggal di negerinya Ipin-Upin ini. Sebagaimana halnya tema dari program ini adalah pertukaran pelajar, maka tentu saja aktivitas harian saya adalah mengikuti perkuliahan di kelas.
Namun tentu saja tidak hanya itu benefit yang saya dapatkan selama mengikuti Student Exchange Program, saya juga berkesempatan mendapatkan teman dari berbagai etnis yang ada di dunia, mempelajari kebudayaan kemahasiswaan, mempelajari keragaman ilmu dan teknik pembelajaran di University of Malaya, mendapatkan pengalaman pendidikan internasional, social development dan education development, mengikuti seminar internasional, dan yang terpenting berkesempatan memperkenalkan budaya Indonesia kepada negara lain (Malaysia) atau dalam kata lain silang budaya.
Sekali menyelam dua, tiga pulau terlampaui. Peribahasa tersebut nyatanya saya laksanakan dalm perjalanan student exchange ini. Tak lengkap rasanya bila tidak turut serta mengunjungi tempat-tempat memukau di Malaysia. Beberapa kali saya memanfatatkan weekend untuk city tour.
Foto: Dok. Kiki Zakiyah Kh
Foto: Dok. Kiki Zakiyah Kh/Berkunjung ke Merlion
Foto: Dok. Kiki Zakiyah Kh
Perjalanan studi di luar negeri ini menjadi kenangan manis tersendiri untuk saya. Saya yakin, siapapun bisa pergi ke Malaysia (atau negara manapun), asal yakin, mau beikhtiar dan tak pernah melupakan berdo’a. [Kiki Zakiah Khairani]
*Mahasiswi Pendidikan Biologi UIN Sunan Gunung Djati
Alumni PP Condong 2013
Artikel Lainnya
-
Perluas Wawasan, Prodi SPI Semester 1 STIABI Lakukan Praktikum Ke Tiga Situs Sejarah di Ciamis, Jawa Barat
08/11/2021 | Rihlah -
30 hari di Negeri Tirai Bambu
13/11/2016 | Rihlah -
Didi Foundation: Langkah Besar Relawan Muda Peduli Lingkungan dan Pendidikan Anak
25/08/2017 | Teladan -
How Much You Love Allah?
26/11/2016 | Quote -
Mengenal Lebih Dekat Penulis Pidi Baiq di Acara Words Show
24/09/2017 | Teladan