Usung Tema New Santri Era, PSSC 2021 Suguhkan Kolaborasi Seni yang Sarat Makna (Part 1)

Grand Closing PSSC 2021 Putri yang penuh haru (Dok. Condong Media)

CONDONG-ONLINE.COM, Tasikmalaya PSSC merupakan acara puncak dari rangkaian kegiatan PPKA (Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy). PSSC adalah wadah bagi santri kelas XII dan kelas XI untuk menuangkan kreatifitas dan inovasi dalam bidang seni, namun tetap dalam koridor syar’i. Oleh karena itu, para peserta PSSC dibimbing dan diarahkan oleh para musyrifah (pembimbing) dalam proses latihan. Kemudian hasil latihan disaring kembali melalui geladi oleh para pembimbing senior agar penampilan tetap ada dalam koridor syar’i.

Setelah tahun lalu PSSC sempat ditiadakan karena pandemi, kini PSSC kembali diadakan. PSSC 2021 Putri digelar di Auditorium Pondok Pesantren Condong, tepatnya pada hari Sabtu (4/9). Diikuti oleh 780 santri yang terdiri dari santri kelas XII dan XI selaku pelaksana acara, kemudian kelas VII dan VIII. Para peserta menampilkan 13 penampilan yaitu Grand Opening, Gema Sholawat, Folk Song, Youth Speak, Class Six Choir, Traditional Youth Choir, Tari Kombinasi, Tari Ratoeh Jaroe, Diva, Drama Kabaret, Bobodoran, Siniar Stand By Me, dan Grand Closing.

Penampilan folk song oleh santri kelas VII (Dok. Condong Media)

Diketuai oleh Intan Ratu Masruroh (Kelas XII MIPA A), Haifa Silmi Nabila Jamaluddin (XIII MIPA A), dan Aisyah Siti Asiyah Mutiara Ridwan (XII MIPA C), acara ini sukses digelar dengan nilai yang cukup memuaskan yaitu 95. Nilai tersebut bukan hanya sekedar penilaian penampilan semata, tapi hasil dari kerja keras para peserta yang telah berlatih dengan giat juga mengorbankan tenaga, pikiran dan materi. Karena pendidikan dari proses PSSC merupakan esensi utama kegiatan PSSC ini.

“New Santri Era” adalah tema yang diusung pada Pagelaran Seni Santri (PSSC) tahun 2021. Tema tersebut berkaitan dengan sejarah peralihan sistem pendidikan yang diterapkan di Pesantren Condong dari pesantren kurikulum salaf dengan fokus kajian kitab kuningnya, kemudian bertransformasi menjadi pesantren dengan sistem keterpaduan yang memadukan tiga sintesa kurikulum yaitu kurikulum Kemendikbud, KMI Pondok Modern Gontor, dan kurikulum Salaf.

Dengan mengangkat tema tersebut, para santri diharapkan mampu belajar dari sejarah Pesantren Condong dengan mempersiapkan masa depan dengan belajar dan berkarya. Hal tersebut senada dengan motto yang diangkatnya yaitu “Time Goes On, Learn From The Past, Prepare For The Future And Give Your Best For Today”.

 “Seringkali ada yang bertanya. Mengapa santri nyanyi-nyanyi? Mengapa santri joget-joget?. Bapak jawab dengan tegas bahwa santri Condong memiliki waktu untuk mengaji, belajar, dan mengeksplor dirinya melalui ekstra kurikuler, termasuk melalui ajang PSSC ini. Karena pendidikan di Pesantren Condong tidak terbatas di ruang kelas saja, tapi lebih dari itu. Selain mengeksplor minat dan bakat para santri, melalui PSSC santri dipupuk pendidikan kerja ikhlas dan cerdas serta nilai kebersamaan untuk rela berkorban demi kepentingan bersama.” Tegas KH. Diding Darul Falah dalam sambutannya.

Dari pemaparan KH. Diding Darul Falah di atas, jelas bahwa kegiatan PSSC ini bukan hiburan semata, lebih dari itu PSSC adalah wahana pendidikan di luar kelas. Selain mengaji, para santri Condong dituntut untuk berpikir luas, kreatif dan inovatif. Karena tak bisa dipungkiri, bahwa inovasi dan kreasi sangat dibutuhkan pada era ini. []

News and Event / News    Dibaca 843x


Artikel Lainnya


Beri Komentar

  • TENTANG KAMI

    Majalah condong online seputar berita dan artikel tentang kajian/dunia islam, tips & inspiration, family, event, radio online, dll.

  • CONDONG-ONLINE.COM

  • Pengunjung Website