aq1  fasilitas usaha dalam program OPOP (Foto: Dewi Hamdatus Sholihah)

CONDONG-ONLINE.COM │Bandung – Delegasi Unit Usaha Pesantren Condong mengikuti acara Temu Bisnis One Pesantren One Product (OPOP) selama dua hari, (2-3/09/2019) yang berlokasi di Ibis Hotel TSM Bandung. Dalam kesempatan tersebut, Dewi Hamdatus Solihah dan Aam Amanah yang merupakan staf Unit Usaha milik pondok menandatangani MoU dan menerima secara simbolis bantuan fasilitas OPOP dari Pemprov Jawa Barat sebesar 30 juta rupiah sebagai bentuk reward telah lolos tahap satu. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Muhammad Ridwan Kamil dan Wakilnya H. Uu Ruzhanul Ulum.

Sebagaimana diketahui, OPOP sendiri merupakan program yang digagas Pemprov Jawa Barat guna menciptakan kemandirian umat melalui para santri, masyarakat dan Pondok Pesantren itu sendiri, agar mampu mandiri secara ekonomi. Untuk mengikuti program ini, ada beberapa persyaratan yang dipenuhi seperti kepemilikan potensi usaha, SDM yang memadai, pemberkasan administrasi yang lengkap, dsb.

Nantinya, pesantren yang mendaftar akan melalui beberapa tahapan seleksi.  Pada tahap satu, akan diadakan seleksi tingkat Kecamatan. Bagi yang lolos tahap ini akan mendapat pendanaan sebesar 25 juta untuk Start Up, dan 30 juta untuk Scale Up. Pada tahap ini sebanyak 1.076 pesantren se-Jawa Barat dinyatakan lolos termasuk Pesantren Riyadlul Ulum Wadda’wah condong.

Kemudian nantinya di babak kedua tingkat Kota, yang terpilih mengerucut menjadi 100 pesantren se-Jawa Barat. Pendanaannya sendiri untuk Start Up sebesar  75-100 juta, dan Scale Up 125 juta. Lalu untuk babak ketiga pada tingkat provinsi, hanya akan dipilih 10 pesantren se-Jawa Barat untuk memperebutkan total dana sebesar 400 juta rupiah.

Sejumlah brand akan terlibat dalam kerja sama dengan pondok pesantren yang lolos seleksi. Brand-brand tersebut antara lain, ShafCo, TransMart, Aprindo, Pegadaian, Bio Farma, Tokopedia, Gakopsyah, Kadin, Best Brand, Yogya, Belibu, Ran, PT. Inti, BJB S.

Dewi Hamdatus Solihah selaku staf Unit Usaha Pesantren Condong dalam acara Teu Bisnis OPOP (Foto: Dewi)

Pondok Pesantren Riyadlul Ulum Wadda`wah Condong lolos tahap satu

Mengenal Unit Usaha Pesantren Condong

Sejak dibukanya lembaga pendidikan formal, Pesantren Condong semakin menekadkan diri untuk mewujudkan Unit Usaha Milik Pondok (UUMP) sebagai cerminan dari salah satu panca jiwa pesantren “berdikari”. Selain untuk kemandirian pesantren, UUMP juga memiliki aspek edukasi enterpreneurship bagi santri, karena mayoritas unit usaha menggunakan prinsip “dari santri, oleh santri, untuk santri”. Artinya, unit usaha dikelola oleh santri sebagai sarana edukasi wirausaha dan pemupukan mental dan hasilnya digunakan untuk pembangunan dan pengembangan pesantren.

 Dari tahun ke tahun unit usaha semakin berkembang baik secara kualitas maupun kuantitas karena pesantren memiliki prinsip bahwasanya 1 unit usaha harus menghasilkan 1 unit usaha baru.

 Adapun unit usaha yang dimilik Pesantren Condong saat ini antara lain; Koperasi santri, Cafetaria, Café Pemasok, Wartel, Warnet, Mini Market, Toko Besi dan Bangunan, Laundry, Foto Kopi dan ATK, Waserda (Ruwada Mart), Bazar Jumat (Baso, Mie Ayam, Kelapa Muda, Barbershop), Warung Lesehan lauk Pauk (Wallapa), Laa Tunsa Bakery (Food and Beverages), dan Salon Muslimah.

Laa Tunsa Bakery (Food and Beverages) salah satu produk Unit Usaha Milik Pondok (Foto: Majalah Condong)

 Keikutsertaan UUMP dalam program OPOP selain untuk ikut menyukseskan slogan Jabar Juara Lahir Batin, namun lebih jauh dari itu sebagai bentuk edukasi dan pengalaman bagi para santri yang terlibat, juga sebagai syiar dan dakwah pondok pesantren ke dunia yang lebih luas.

 Diharapkan dengan keikutsertaan dalam program ini semakin memupuk jiwa entrepreneurship warga pondok, sehingga pesantren dapat mandiri, semakin berkembang dan dapat mewujudkan lembaga yang berkualitas dalam mendidik ummat.[Lena]

News and Event / News    Dibaca 1.604x